Selasa, 18 Desember 2007

PERHITUNGAN DAN ANALISA KELIMPAHAN

PERALATAN YANG DIGUNAKAN DALAM PERHITUNGAN SAMPEL
1. Haemocytometer. (Omori dan Ikeda, 1992.

Pengamatan dengan alat ini ditujukan bagi phytoplankton atau plankton mikroskopik, pada mikroskop dengan perbesaran 100 x. Biasa digunakan untuk perhitungan (counting)Fitoplankton dengan ukuran < 10 µm.

2. Sedgwick-Rafter ( Omori dan Ikeda, 1992 ).

Pengamatan dengan alat ini ditujukan bagi Mikrozooplankton dan Fitoplankton dengan menggunakan mikroskop binokuler perbesaran 100 x.

3. Bolgorov (Omori dan Ikeda, 1992 ).

Pengamatan dengan alat ini ditujukan bagi zooplankton dengan menggunakan mikroskop binokuler perbesaran 40 x.

Hasil identifikasi terhadap jenis dan kelimpahan plankton yang telah diperoleh disusun kedalam tabel dengan contoh berikut

Species/Genus Tanggal Tanggal Tanggal
1.
2.
3.

Pada kolom tanggal, bisa diganti dengan Stasiun atau Jam atau Ulangan. Berdasarkan tabel tersebut maka selanjutnya dapat dilakukan analisa data dengan berbagai formula.

Kelimpahan Fitoplankton & Zooplankton (Arinardi, 1976)

K = n x 1/f x 1/v
Dimana :
K = Nilai kelimpahan plankton (ind/liter; sel/liter)
n = Jumlah jenis plankton hasil pencacahan (ind ; sel)
f = fraksi yang dipergunakan
v = volume air tersaring (liter)

Berdasarkan data kelimpahan, maka dapat diolah untuk mengetahui struktur komunitas fitoplankton dan zooplankton.

Senin, 17 Desember 2007

METODA PENGAMBILAN SAMPEL PLANKTON

TUJUAN PENGAMBILAN SAMPEL FITOPLANKTON:
a. berkaitan dengan hipotesa yang hendak diuji, hubungan diantara hipotesa dan
tujuan, prediksi dan faktor – faktor lain
b. Metoda analisis yang digunakan
c. Ketepatan dan ketelitian yang diharapkan

Definisi dari Populasi Tujuan:
a. Spesifikasi unit sampel
b. Kerangka acuan dalam sampling
c. Seleksi dalam sampling dengan metoda acak

Metode sampling Plankton:
a. Kualitatif, yaitu dimaksudkan untuk mengetahui jenis–jenis plankton
b. Kuantitatif, yaitu untuk mengetahui kelimpahan plankton yang berkaitan dengan
distribusi waktu dan tempat.

Jenis Peralatan Sampling Plankton:
1. Sampling menggunakan tabung/botol air (Water bottle) (Omori dan Ikeda, 1992).


Sampling dilakukan dengan mengambil air laut pada kedalaman tertentu, menggunakan botol 100 ml. Sampling pada perairan di wilayah pantai dimana kelimpahan plankton tinggi. Sampling untuk plankton berukuran kecil ( fito atau nannoplankton ). Sampling mendapatkan air sampel 1 – 50 liter.

2. Sampling menggunakan Van Dorn/ Nansen Bottle Sampler (Omori dan Ikeda,1992 )


Tabung Van Dorn atau Nansen Bottle Sampler terbuka diturunkan pada kedalaman tertentu. Tabung Van Dorn atau Nansen Bottle Sampler akan ditutup dengan meluncurkan ring atau besi pemberat sehingga bagian atas dan bawah akan tertutup.

3. Sampling menggunakan Pompa Hisap (Romimohtarto dan Juwana,1998)


Sampling dengan memompa air laut dari kedalaman tertentu. Ujung pompa hisap diturunkan sampai dengan kedalaman tujuan. Air sampel ditampung dan disaring. Keuntungannya volume dan kedalaman dapat ditentukan. Kekurangannya volume air dibatasi oleh diameter pipa penghisap. Tidak semua plankton dapat terhisap sesuai tujuan.

4. Sampling menggunakan Plankton Net (Omori dan Ikeda,1992;Romimohtarto &
Juwana, 1998)


Plankton Net untuk phytoplankton berukuran diameter 31 cm dengan mata jaring berukuran 30 – 60 mikron.Plankton Net untuk zooplankton berukuran diameter 45 cm dengan mata jaring berukuran 150 – 500 mikron. Plankton Net untuk ikhtyoplankton berukuran diamater 55 cm.

METODA PENGAMBILAN SAMPLING

a. sampling secara Horizontal


Metoda pengambilan plankton secara horizontal ini dimaksudkan untuk mengetahui sebaran plankton horizontal. Plankton net pada suatu titik di laut, ditarik kapal menuju ke titik lain.
Jumlah air tersaring diperoleh dari angka pada flowmeter atau dengan mengalikan jarak diantara dua titik tersebut dengan diameter plankton net.
Flowmeter untuk peningkatan ketelitian.

b. sampling secara vertikal
Meletakkan plankton net sampai ke dasar perairan, kemudian menariknya keatas. Kedalaman perairan sama dengan panjang tali yang terendam dalam air sebelum digunakan untuk menarik plankton net ke atas.
Volume air tersaring adalah kedalaman air dikalikan dengan diameter mulut plankton net.

Pengawetan Sampel Plankton
Sampel Plankton yang diperoleh harus dilengkapi data :

1. Lokasi pengambilan sampel / stasiun
2. Tanggal dan Jam
3. Kedalaman
4. Cuaca
5. Kecepatan Arus
6. Beberapa parameter fisika dan kimia perairan lain

Sampel plankton disimpan dalam botol berlabel, dan ditambah bahan pengawet formalin 4 %. (Diperoleh dari 2 gram boraks ke dalam 98 ml formalin 40 %, diencerkan dengan cara 10 ml larutan formalin + boraks + 90 ml air / akuades, maka akan didapatkan larutan formalin 4 %)